Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis secara resmi membuka Pelatihan dan Pemantapan bagi kader di .
Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Lakukan Pembinaan dan Pelatihan. Dalam pelaksanaan MTQ/STQ pada setiap jenjangnya, peran dan tugas Dewan Hakim MTQ tidaklah ringan, sebuah tugas yang menuntut tanggung jawab.
BENGKALIS, LPTQ – Disamping melakukan pembinaan kepada Qori-Qoriah, Hafidz-Hafidzah, Khatat-Khatatah, Mufatsir-Mufatsirah, Musabaqah Makalah Qur’an, Regu Syarhil dan Fahmil yang berprestasi pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017, Lembaga Pengembagan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis menggelar doa bersama dan tausiah agama.
Dimulai dengan sholat berjamaah tahlil dan doa, dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah atau pencerahan rohani dari Ustadz Filusman, Lc, kegiatan ini digelar di kediaman dinas Sekretaris Daerah Bengkalis, Jalan Pahlawan, Bengkalis, yang juga menjadi salah satu lokasi pembinaan LPTQ dilaksanakan, Kamis (26/10/2017) malam.
Untuk terus memantapkan niat dan semangat kuat dalam mengikuti pembinaan, Ustadz Filusman, memaparkan sekelumit kisah ulama besar Islam, yang bernama Abu Abdullah Muhammad Bin Indris Asy-Syafi’i Al-Muththalibi Al-Qurasyi, atau dikenal dengan Imam Asy-Syafi’i.
“Imam Syafi’i itu dari keturunan yang tidak kaya, tapi beliau sudah sangat diakui kecerdasannya sejak dari kecil. Bahkan diusia 7 tahun, beliau sudah mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an dan usia 15 tahun sudah fasih akan hukum tajwid,” tutur Filusman ketika memberikan pencerahan, yang kala itu turut dihadiri Ketua Umum LPTQ Kabupaten Bengkalis, H Arianto.
Selain mendalami Ilmu Al-Qur’an, lanjutnya, beliau juga belajar ilmu nawu, hadits dan ilmu lainnya, dengan gigih dan penuh cinta. Sehingga dengan kecintaan Imam Syafi’i terhadap ilmu, membawa beliau menjadi ulama besar yang sampai saat ini namanya harum dan menjadi salah satu rujukan umat Ismal dalam bermazhab.
Diakhir tausiahnya, Filusman berpesan, bagi para peserta pembinaan yang saat ini diberi kesempatan, maka jalani pembinaan dengan penuh kecintaan, contohi pola Imam Syafi’i dalam menuntut ilmu. Karena dengan demikian, baru akan dapat membuahkan hasil yang manis di kemudian hari.
“Selain ilmu, ada satu hal lagi yang lebih tinggi, yakni akhlak. Ulama mengatakan, meskipun sedikit ilmu namun berkahlak, itu lebih baik dari pada berilmu banyak tetapi tidak berakhlak. Tentunya kita berharap disamping ilmu yang banyak, juga kita memiliki akhlak yang baik,” katanya.
Sementara itu, Plt Sekda H Arianto yang juga merupakan Ketua Umum LPTQ Kabupaten Bengkalis mengaku cukup berbahagia atas kegiatan yang diselenggarakan. Karena menurutnya hal ini sangat diperlukan agar para peserta tidak bosan dan jenuh dengan aktivitas pembinaan yang dilakukan.
“Disamping para peserta terus belajar lewat pembinaan, kegiatan tausiah semacam ini sangat menunjang kelangsungan peserta, agar terus terangsang dan termotivasi lewat tausiah yang disampaikan,” singkatnya.
Pengirim :Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis secara resmi membuka Pelatihan dan Pemantapan bagi kader di .
Untuk memantapkan kesiapan Kafilah peserta Kabupaten Bengkalis dalam mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke- XLIII tin.
Kepada masyarakat dan generasi muda hendaknya mampu membangun karakter kehidupan yang berlandaskan Alqur’an, agar kelak dap.
Gelaran Musabaqah Tilawail Qur'an (MTQ) ke-6 tingkat Kecamatan Bathin Solapan (Batsol) Tahun 2024 resmi dibuka Bupati Bengkal.