Pembekalan Majelis Hakim

Sebagai pilar utama dalam penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) tidak hanya fokus pada pembinaan peserta, tetapi juga pada peningkatan kualitas penjurian. Salah satu program kerja yang sangat krusial adalah Pembekalan Majelis Hakim MTQ. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap penilaian berjalan objektif, profesional, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Tujuan Program Pembekalan
Pembekalan Majelis Hakim MTQ memiliki beberapa tujuan penting:

1. Standarisasi Penilaian: Program ini memastikan seluruh dewan hakim memiliki pemahaman yang sama mengenai kriteria penilaian di setiap cabang musabaqah, mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, hingga fahmil Qur'an. Ini mencegah adanya perbedaan standar yang dapat merugikan peserta.

2. Peningkatan Kompetensi: LPTQ secara rutin menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, seperti qari/qariah internasional dan pakar ilmu Al-Qur'an. Mereka memberikan materi-materi terkini dan praktik langsung yang dapat mengasah kemampuan para hakim dalam menilai.

3. Integritas dan Objektivitas: Pembekalan juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam setiap penilaian. Dewan hakim didorong untuk menjunjung tinggi profesionalisme tanpa memihak kepada peserta manapun.

4. Menyegarkan Ilmu: Bagi hakim yang sudah senior, program ini menjadi sarana untuk menyegarkan kembali ilmu dan mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia tilawah dan tahfidz Al-Qur'an.

Dampak dan Implementasi
Pembekalan Majelis Hakim MTQ biasanya dilakukan sebelum pelaksanaan musabaqah. Prosesnya mencakup penyampaian materi, simulasi penjurian, diskusi, dan evaluasi. Dampak dari program ini sangat signifikan. Kualitas penjurian MTQ menjadi lebih kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga memotivasi para peserta untuk tampil lebih baik.

Dengan program pembekalan ini, LPTQ menunjukkan komitmennya untuk menyelenggarakan MTQ yang berkualitas, tidak hanya dari sisi peserta tetapi juga dari sisi penilaian. Ini adalah langkah nyata dalam menjaga marwah Al-Qur'an dan memastikan setiap talenta mendapatkan apresiasi yang layak.